BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ikan
hias merupakan satu komoditas ekonomi non migas yang potensial, permintaan yag
semakin meningkat baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini mendorong
perkembangan budidaya ikan hias khususnya di Kapuas Hulu.
Keindahan
tubuh dan cirri-ciri yang spesifik yang dimiliki setiap ikan hias serta nnilai
ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan hias.
Salah satunya adalah ikan cupang.
Salah
satunya adalah ikan Betta splendens atau
yang lebih dikenal dengan nama ikan cupang. Ikan jantan sangat agresif dan
mmemiliki kebisaan saling menyerang apabila ditempatkan dalam satu wadah
Habitat
ikan ini ada di perairan tawar seperti danau dan rawa,tetapi saat ini sudah
banyak dibudidayakan. Perkembangbiakan Betta
splendens bersifat bubblenester, yaitu
membuat sarang busa sebelum berpijah dan telur-telur dimasukan kedalamnya.
Ikan
cupang adalah salah satu jeis hewan peliharaan yang mempunyai daya tarik pada
warna yang dimunculkan dari tubuhnya yang warna-warni yang terdapat juga pada
ekor ikan cupang itu. Cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru
manusia. Sehingga ikan ini dapat bertahan pada lingkunagan miskin oksigen.
Ikan
cupang adalah salah satu hewan peliharaan yag mempunyai daya tarik pada warna
yang dimunculkan dari tubuhnyaseperti bentuk, tampilan, dan warna.keindahan
bentuk sirip dan warna sangat menentukan nilai jual. Warna pada ikan cupang
mempunyai fungsi yang signifikan, yaitu sebagai pengenal jenis yaitu pada
tampilan pola dan corak warna pada tubuhnya juga sebagai proteksi diri darri
ancaman pemangsa.
Untuk
membudidayakan ikan cupang tidak perlu memerlukan tempat yang luas , dengan
menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini ini
relatif mudah dibudidayakan karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan
alamminya berupa jentik-jentik ataupun cacing rambut
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, dapat di
rumuskan masalah penelitian sebangai berikut:
1.
Bagaimanakah
cara membudidayakn ikan cupang?
2.
Bagaimanakah
manfaat ikan cupang?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah:
1.
Untuk
mendeskripsikan bagaimana membudidayakan ikan cupang
2.
Untuk
mendeskripsikan bagaimanakah manfaat ikan cupang
D.
Manfaat
Untuk memperluas wawasan, dan semakin canggihnya ilmu
pengetahuan. Selain itu, pikiran kita bisa menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman sekarang. Dan juga pikiran kita semakin berkembang dari
zaman ke zaman. Dan juga kita gak kalah terhadap pendidikan terhadap Negara
lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Klasifikasi Ikan Cupang

Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Subfilum
: Vertebrata
Superkelas
: Gnathostomata
Kelas
: Oesteochytes
Superkelas
: Actinopterygii
Superordo
: Achantopteri
Ordo: Perciformes
Subordo: Anabantoide
Famili: Anabantidae
Subfamili: Ctenopinae
Genus: Betta
Spesies: Betta Splendens
B. Morfologi ikan cupang
Ikan cupang memiliki bentuk yang sangat langsing atau
ramping, memiliki kepanjangan hingga 6-7 cm dan juga memiliki warna dasar
kuning hingga sawo matang. Ikan ini memiliki jenis dan juga varietes yang
sangat berbeda- beda, karena banyaknya persilangan. Ikan ini juga termasuk jenis
famili ikan gurami, sepat dan juga lainnya.
Ikan ini memiliki sisik yang sangat halus, dan
mengkilap. Sisik ikan ini memiliki bentuk persegi dengan ukuran 0,2 – 0,3 mm
bahkan lebih kecil tergantung dengan ukuran tubuh dan varietesnya. Selain itu,
memiliki tangkai dua di bagian depan berwarna kemerahan, kekuningan dan juga
lainnya yang berukuran antara 0.6-1 cm tergantung pertumbuhan.
Ikan cupang ini memiliki warna yang sangat bervariasi
dan juga beragam mulai dari warna merah pekat, warna kuning pekat, warna
kebiruan dan juga warna lainnya. Namun, warna ini tergantung jenis dan juga
varietesnya.
Ikan cupang juga memiliki sirip yang sangat bervariasi
dan juga beragam mulai dari sirip yang berbentuk bulan, berbentuk kipas,
berbentuk sisir dan juga ada yang berbentuk kain yang sangat tebal. Hal ini
yang membuat ikan ini sangat menarik dan juga memiliki daya jual yang sangat
tinggi.
Ikan cupang ini memiliki sifat yang sangat sensitif
terhadap sejenis terutamanya ikan.
cupang jantan, berjumpa dengan ikan cupang jantan. Hal ini akan membuat ikan
bertarung dan juga berkelahi apalagi jika dalam satu wadah. Oleh karena itu
ikan ini sebaiknya di lakukan pemeliharaan dalam wadah berpisah
C. Jenis-jenis Ikan Cupang
1. Halfmoon (bulan sepotong)
Seperti namanya, jenis
ikan cupang halfmoon memiliki
sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Bila dilihat
dari samping, sirip ikanhalfmoon berbentuk seperti bulan sebelah. Ikan
cupang halfmoon dipelihara
karena keindahannya. Jenis ini mempunyai varian warna yang beragam mulai dari
merah menyala, kuning, dan varian warna lainnya.
2. Crown tail (serit)
Indonesia mungkin
bisa sedikit berbangga, karena ikan cupang serit dilahirkan oleh para breeder dari daerah Slipi, Jakarta. Cupang
serit menjadi mendunia karena variasi keindahannya. Di sebut crown tail atau
ekor mahkota, karena bila dibalik menghadap ke atas serit-serit pada ekornya
terlihat seperti mahkota raja.
Jenis ikan cupang
serit memiliki banyak varian. Ada yang seritnya tunggal, dimana dalam setiap
serit hanya terdapat satu tulang sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit
ganda. Keindahan ikan cupang serit sudah diakui dunia dan dipertandingkan diInternational Betta Congress (IBC).
3. Plakat (petarung)
Plakat berasal
dari istilah di Thailand yang artinya kurang lebih adalah tarung atau laga.
Sesuai dengan namanya, jenis ikan cupang ini biasa digunakan sebagai cupang
aduan. Thailand memang memiliki tradisi adu cupang yang sudah melegenda.
Sirip dan ekor
cupang plakat biasanya pendek tidak menjumbai seperti serit danhalfmoon. Karena pendek, sirip tersebut memberikan
kesan kokoh dan kekar. Gerakan ikan cupang plakat tidak terlalu anggun tapi
terlihat lebih sangar.
4. Dauble tail (cagak)
Disebut double tail karena bagian ekornya terbelah dua, seperti
bercagak dua. Jenis ikan cupang double tail tergolong sulit dikembangkan. Oleh
karena itu keberadaannya masih jarang dijumpai di pasaran.
5. Giant (raksasa)
Ikan cupang
raksasa ini berhasil dikembangkan breeder dari
Thailand. Ukuran terbesarnya mencapai 12 cm, jauh lebih besar dari jenis ikan
cupang lainnya. Cupang raksasa ini dikembangkan dari cupang plakat, yang
disilangkan dengan cupang lainnya. Saat ini, berbagai terdapat berbagai jenis
ikan cupang raksasa, diantaranyahalfmoon giant, double tail giant dan crown tail giant.
D.Budidaya Ikan Cupang
a.Memilih Indukan Cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang,
langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit
berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari
keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan.
Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan
dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna
cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya
lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan,
pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad
atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan
siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
§ Berumur setidaknya 4-8
bulan
§ Bentuk badan panjang
§ Siripnya panjang dan
warnanya terang atraktif
§ Gerakannya agresif dan
lincah
Untuk cupang betina:
§ Berumur setidaknya 3-4
bulan
§ Bentuk badan membulat,
bagian perut sedikit buncit
§ Siripnya pendek dan
warnanya kusam tidak menarik
§ Gerakannya lambat
b.perawatan ikan cupang
Ikan cupang relatif tahan banting, bisa dipelihara dalam akuarium tanpa
menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen.
Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya
aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu
dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih
dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih
bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan
tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak
mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita
bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman,
agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan
toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam
kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak
tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam
wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada
dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada
ikan karena pencemaran air.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Cupang hias merupakan jenis ikan yang
keindahannya terletak pada bentuk ekornya saat mengembang. Walaupun termasuk
ikan yang sangat agresif dan cenderung mempertahankan daerah teritorialnya,
tetapi keindahannya dapat membuat daya
tarik kepada orang untuk memeliharanya. Dalam hal ini cupang juga sangat mudah
dalam hal pemelihharaanya.
B.Saran
Dalam membudidayakan ikan cupang sebaiknya
memperhatikan kualitas air krena kualitas air sangat penting bagi kesehatan
ikan cupang